Oleh Taufik Wijayac
Palembang - Nasib seniman Sumatera Selatan (Sumsel) menuai keprihatinan Pemkab Musi Banyuasin (Muba). Terkait hal itu, Pemkab Muba siap memberikan dukungan terhadap berbagai kegiatan seniman.
Hal tersebut diungkapkan langsung Bupati Muba Alex Nurdin saat menghadiri undangan dialog apresiasi seni dengan seniman dan budayawan se-Sumsel, di Hotel Aston, Palembang, Sumsel, Jumat 8 Februari lalu. Dalam kesempatan itu Alex yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang ini, mendapatkan masukan mengenai masalah-masalah yang sering dihadapi seniman.
"Saya bukan seniman, tetapi saya sangat menghargai seni. Saya bukan pemusik, tetapi saya tahu mana musik yang fals, dan saya tahu kalau saya menyanyi sering fals," kata Alex, disambut tepuk tangan seniman yang hadir.
Alex berharap, kegiatan yang dilakukan malam tersebut dapat dijadikan momentum kebangkitan seniman di Sumsel. Ke depan, Bupati yang terpilih untuk kedua kalinya memimpin Kabupaten Muba ini, tidak ingin lagi mendengar ada seniman yang sulit berkarya karena tidak memperoleh dukungan dari pihak terkait.
"Sedih hati saya ketika mendengar kabar sahabat saya, pelukis Koko Bae meninggal karena sakit dan tidak mendapat perawatan maksimal. Seharusnya ada perhatian lebih kepada seniman, apalagi yang telah mengharumkan nama Sumsel di tingkat nasional," kata Alex.
Alex menegaskan, perhatian yang diberikan juga harus dalam bentuk konkret dan jangan hanya sekadar janji. Bagaimana seniman dapat menghasilkan karya yang berkualitas kalau hidupnya tidak sejahtera.
"Kalau di kabupaten/kota lain di Sumsel seniman sulit berkarya, saya tantang untuk melakukannya di Sekayu (ibukota Kabupaten Musi Banyuasin). Saya siap memfasilitasi kalau memang kegiatan tersebut demi kebaikan seniman dan memberikan sesuatu yang berguna bagi masyarakat," ujar Alex.
Pernyataan Alex ini disambut positif oleh kalangan seniman di bumi Sriwijaya tersebut. Menurut mereka, gagasan Alex tersebut harus didukung sepenuhnya.
"Apa yang diimpikan Pak Alex, sama dengan mimpi seniman di Sumsel," kata salah satu tokoh seniman Sumsel, Tarech Rasyid saat dihubungi detikcom, Senin (11/2/2008).
Menurut Tarech, para seniman memang membutuhkan pemimpin yang dapat menghargai kontribusi dan karya mereka. "Kita tidak perlu perda dan segala macam. Yang penting pimpinan peduli pada kesenian," ungkap Tarech. (tw/djo)
Sumber : detik.com
Nasib Seniman Sumsel Dinilai Memprihatinkan
Jumat, 13 Agustus 2010
Label:
Nasib Seniman Sumsel Dinilai Memprihatinkan
Diposting oleh
Venesia dari Timur,
di
04.42
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar